Jumat, 03 Juni 2022

IBU PROFESIONAL KEBANGGAAN KELUARGA - Zona 3 Pos 5

 Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga

Zona 3 (Main Course) - Pos 5

 

Bismillahirrahmanirrahim

 



Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimusholihat, zona 3 pos 5 di buka. Mulai terasa nih arus dan gelombang perjalanan bawah lautnya, tapi senang rasanya salah satu hidangan utama telah disajikan. Kali ini, kami dibersamai oleh Kakak Baruna Mba Nurlian dan WI Mba Rusna Meswari atau akrabnya dipanggil Mba Una. Hidangannya pas sekali dengan selera saya, "Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga". Mba Una menyajikannya dengan baik dan sangat enak dinikmati.

Nah, di pos ini kami diberi misi memaknai Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga versi diri sendiri dan lingkungan serta bagaimana indikator keberhasilan Ibu Profesional bagi diri sendiri. Berat nih, apalagi harus melibatkan  orang sekitar, dimana saya memiliki kesulitan membangun komunikasi dengan suami terkeculi hal-hal penting. memikirkan basa-basinya itu terasa berat bagi saya, karena saya dan suami sama-sama tipe orang serius alias to the point. Tapi syukurnya kemarin Mba Una menjelaskan tentang komunikasi sebaya. Meskipun belum terlalu dapat feel-nya tapi tetap harus diusahakan dan bersungguh-sungguh. Haahhhh... tarik napasss.... Ayo kita mulai!

Makna Ibu Profesional bagi saya adalah seorang wanita yang memiliki kemampuan dan ilmu untuk mendukung terwujudnya cita-cita dan mimpi keluarga. Saya menyebut wanita karena disini peran saya bukan hanya sebagai ibu namun juga sebagai istri. Saya tidak boleh melupakan bahwa peran utama saya adalah sebagai istri dan bagi saya ibu itu bagian dari peran seorang istri dan bentuk bakti kepada suami. Pemikiran saya ini bersumber dari kalimat "Ridho suami adalah Ridho Allah". Namun tentunya dalam perkara yang ma'ruf, tidak mencederai hak-hak dan hukum Allah.

Sedangkan makna Ibu Profesional bagi lingkungan terdekat dalam hal ini bagi suami adalah seorang wanita yang mampu menjadi sebaik-baik perhiasan dunia. Menjadi sebaik-baik perhiasan dunia, sesuatu yang masih berat untuk saya yang masih mengedepankan emosi, selalu kalah dalam jihad melawan hawa nafsu. Namun, kambali lagi tidak ada yang mustahil jika Allah telah berkehendak, tinggal bagaimana kiat saya untuk meraih hidayah lalu istiqamah (bersungguh-sungguh) menjalankannya. Menjadi sebaik-bak perhiasan dunia atau dalam hal ini wanita sholehah dalam lingkungan keluarga tentu banyak cakupannya, bagaimana selau mendukung suami dan saling meningatkan serta bersama-sama belajar, bagaimana mendidik anak agar menjadi generasi yang baik, bagaimana mendukung tumbuh kembang anak, menyediakan atau memilihkan lingkungan yang sehat  bagi fisik terutama mentalnya, dan masih banyak lagi.

Adapun indikator keberhasilan Ibu Profesional versi saya melipiti: 

  • Melibatkan Allah dalam setiap urusan;
  • Memiliki adab yang baik;
  • Bersungguh-sungguh menuntut ilmu;   
  • Mengamalkan ilmu yang dipelajari.  

Keempat indikator yang saling berkaitan, tanpa Allah kita bukan apa-apa dan tidak bisa apa-apa, mengenal Allah kita butuh ilmu, mengedepankan adab yang baik dalam menuntut ilmu, lalu adab yang baik hanya diketahui jika kita mempelajarinya, sebab perilaku yang menurut kita baik, belum tentu baik dimata Allah. Kemudian ilmu tidak akan bermanfaat jika tidak diamalkan. Menurut saya, kita akan berhasil menjadi ibu bahkan menjadi manusia seutuhnya apabila berpegang dengan indikator ini. 

Semoga saya dan teman-teman penjelajah lainnya bahkan seluruh ibu mampu menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga, menjadi sebaik-baik perhiasan dunia, selalu penuh kelembutan dan kasih sayang serta dipenuhi kasih sayang. Aamiin yaa Mujibassailin

Yassarallahuliy wa lakunna wa barakallahu fiikunna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MISI 10 - MATRIKULASI 1O

    Bersiap Menjadi Changemaker   Bismillahirrahmanirrahim   canva.com Misi 10, Alhamdulillah sampai juga di misi terakhir dari rangkaian mi...