Jumat, 17 Juni 2022

PIRAMIDA IBU PROFESIONAL

Piramida Ibu Profesional

Zona 3 Pos 7


Bismillahirrahmanirrahim




Semakin hari penjelajahan di Samudera Amarta Matrikulasi batch #10 semakin menantang. Kali ini
kami menentukan misi diri dan keluarga lalu melihat apakah misi ini selaras dengan misi Ibu Profesional yang tertuang dalam Piramida Ibu Profesional.

Sebelum itu kami telah diberi pengantar materi pada Jelajah Zona pos 7 oleh Mak Farida Ariani dan Kak Baruna Anandita. Pada jelajah Zona Mak Far membahas tentang Piramida Ibu Profesional yang didalamnya menggambarkan peran seorang Ibu, dimana ternyata begitu luar biasa dan membanggakannya menjadi seorang ibu apabila terus belajar dan bersungguh-sungguh memantaskan diri.


(Piramida Ibu Profesional / sumber : ibuprofesional.com)


Pada misi kali ini kami difasilitasi untuk belanja pengalaman dengan Kakak-kakak Hima Regional masing-masing, Masya Allah seru. Meskipun cukup sulit saya rasakan untuk memahami misi kali ini, namun berkat mengulang-ulang materi, kemudian diskusi bersama bestie Mbak Yeni serta teman-teman di WAG #3, saya bisa menemukan titik terang. 

Berikut paparan misi saya di pos 7 ini,

• Misi diri dan Keluarga




Saya awali dengan membuat gambaran misi diri, dimana misi ini berangkat dari misi 5 serta diskusi dengan suami tentang apa saja yang harus saya pelajari lalu melakukan perbaikan. 
Hal yang harus saya capai yaitu, mengatur emosi, pandai mengatur waktu, terus belajar mengasah potensi diri yang bisa mengantarkan saya pada tujuan utama menjadi istri dan ibu sholehah.


Kemudian saya membuat gambaran misi keluarga hasil diskusi pula dengan suami, yang sebenarnya sebelum menikah kami sudah menyamakan visi misi, yang kemudian salah satu jalan yang saya tempuh adalah di Ibu Profesional.

Pada misi Keluarga, hal yang ingin kami  capai adalah selalu belajar, membangun komunikasi yang baik, komitmen, saling mendukung dan kerjasama yang mengatakan kami mencetak generasi sholeh dan sholehah yang akan menabur kebaikan bagi masyarakat dan negara serta seluruh umat manusia. Insyaa Allah...

• Belanja Pengalaman Bersama HIMA Regional






Nah, ini salah satu bagian yang seru pada misi kali ini, berbelanja pengalaman dengan HIMA Regional. Kami difasilitasi untuk mendengarkan pengalaman para kakak-kakak di Hima Regional. Kami dijelaskan tentang perkuliahan apa saja yang ada di Institut Ibu Profesional, durasinya, serta berbagi tips-tips agar sukses melaksanakan perkuliahan di Institut Ibu profesional.

Jadi di Institut Ibu Profesional ada 5 kelas perkuliahan :
  1. Program matrikulasi adalah program persiapan untuk para ibu dan calon ibu yang ingin bergabung di komunitas Ibu Profesional. Dimatrikulasi diharapkan semuanya sepemahaman tentang Ibu Profesional.
  2. Program Bunda Sayang adalah program pembelajaran yang  diikuti oleh para Ibu Profesional yang sudah lulus Matrikulasi. Kelas ini mengajak para ibu dan calon ibu untuk terus belajar bagaimana mendidik anak dengan mudah dan menyenangkan. Di kelas bunda sayang akan ada tugas-tugas bersama anak, bersama pasangan, ada komunikasi produktif, pendidikan dan pembentukan karakter anak, juga belajar mengupgrade diri sebagai seorang ibu.
  3. Program Bunda Cekatan adalah program belajar untuk para ibu dan calon ibu yang sudah lulus kelas bunda sayang Di kelas ini para ibu dilatih untuk meningkatkan kapasitas diri mereka sebagai seorang manajer keluarga yang cekatan menjalankan peran. Disini para ibu akan fokus pada diri, mengembangkan potensi, mencari apa yang disukai dan menggali ilmu yang kita inginkan. Selain itu, juga belajar berbagi ilmu, ada proses memandirikan diri dan belajar bersama mentor.
  4. Program Bunda Produktif adalah program belajar untuk para ibu dan calon ibu yang sudah lulus kelas bunda cekatan. Di kelas ini para ibu dilatih untuk memahami potensi diri, menemukan jalan hidup sesuai fitur uniknya, sehingga antara mendidik anak, berkarya dan menjemput rejeki menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan apalagi dikorbankan.  Di Bunda Produktif dilatih untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat, melaksanakan proses, pada proses itu kita menemukan jati diri, passion, misi hidup dan menjalankan itu dengan bahagia. Dilatih mengembangkan potensi dan menemukan jalan hidup kita.
  5. Program Bunda Shaleha adalah program belajar untuk para ibu dan calon ibu yang sudah lulus kelas bunda produktif. Di kelas ini para ibu dilatih untuk bisa menjadi agen perubahan di masyarakat sekitarnya, dimulai dengan perubahan diri sendiri dan perubahan di dalam keluarganya secara berkelanjutan. 
Nah, jadi itulah jenjang perkuliahan atau kelas yang ada di Ibu Profesional. Semuanya menarik, satu kesatuan dan saling berkesinambungan. 


• Misi Saya di Institut Ibu Profesional


Setelah mencari referensi literatur tentang IIP, melalui website Ibu Profesional, live FBG, live Instagram dan buku-buku karya member IIP maka inilah misi saya di Institut Ibu profesional :
  1. Belajar mengenali diri dan membangun Visi Misi di Matrikulasi
  2. Belajar mendidik anak, membangun karakter dan komunikasi yang baik dengan pasangan di Program Bunda Sayang
  3. Belajar menata Rumah, memperdalam ilmu Parenting dan mengembangkan bakat public speaking serta menulis di Program Bunda Cekatan
  4. Menghasilkan karya dari potensi yang dimiliki di Program Bunda Cekatan
  5. Belajar menjadi ibu Pembaharu yang berguna bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat di Program Bunda Shaleha. Saya ingin sekali fokus pada ilmu pengasuhan anak dan menata rumah lalu membagikan ilmu itu kepada orang-orang terdekat saya, juga masyarakat luas di daerah saya. Dimana masih marak kekerasan fisik dan verbal, sehingga banyak anak yang memiliki gangguan perilaku.

Semoga Allah mudahkan segala asa dan cita-cita saya ini dan saya mampu selalu menjaga niat dan semangat dalam diri saya. Aamiin

Barakallahu fiikunna bunda-bunda hebat kebanggaan keluarga. 


Jumat, 10 Juni 2022

MEREFLEKSIKAN KARAKTER MORAL IBU PROFESIONAL

Merefleksikan Karakter Moral Ibu Profesional

Zona 3 Pos 6

Bismillahirrahmanirrahim


Masaya Allah, materi kali ini sangat mengena di hati saya yang memang lagi ingin melakukan pendalaman karakter. Ternyata, karakter itu tidak diajarkan, namun sudah ada dalam diri tinggal dikembangkan dan diasah. Ibu Profesional memiliki karakter moral yang wajib dimiliki setiap membernya. Adanya karakter moral menguatkan Core Value Ibu Profesional.

Apa saja sih karakter moral Ibu Profesional?

Nah, karakter moral Ibu Profesional ada 5, meliputi :

1. Never stopped running, the mission alive

Perempuan memiliki banyak tahapan hidup, secara umum diantaranya menjadi bayi, anak, remaja, bersekolah, kerja atau mandiri finansial, menikah, menjadi ibu, tua, hingga meninggal dunia. Setiap tahapan perannya akan berbeda dan bertambah.

Ternyata, perempuan sejak lahir sudah memiliki misi hingga akhir hayat. Ibu Profesional selalu bersungguh-sungguh menjalankan perannya, karena itulah misinya selalu ada.

2. Don't teach me, I love to learn

Ada banyak ilmu yang bisa atau harus dikembangkan oleh seorang perempuan. Perempuan atau seorang Ibu khususnya, senang belajar dan tidak berhenti hingga akhir hayat. Semangat belajar dan mengamalkan apa yang dipelajari.

3. I know I can be better

Bertekad selalu menjadi lebih baik dari hari ke hari. Tahu jika bisa lebih baik lagi, diri sendiri yang tahu bukan harus diberitahu. Perempuan mengetahui kapasitas diri untuk lebih baik.

4. Always on time

Selalu tepat waktu, memulai dari diri sendiri sehingga orang lain akan ikut tertular . Bagaimana kita mengajarkan adab pada anak, jika kita sendiri tidak beradab.

5. Sharing is caring

Membagikan ilmu atau pengalaman hidup yang sudah dipraktekkan, dengan prinsip 3B,

  • Benar, teruji kebenarannya, bukan hoax atau informasi palsu
  • Baik, sesuai kaidah Core Value di Ibu Profesional
  • Bermanfaat, relevan dengan kebutuhan target audiensnya...

Setelah mengetahui kelima karakter tersebut saya merasa benar-benar dikuliti sebab banyak cacatnya di setiap karakter moral ini. Akan tetapi sekaligus menjadi ilmu baru dan semangat baru untuk saya agar lebih mengasah karakter menjadi lebih elegan dan beradab.

Refleksi moral Ibu profesional dalam diri dan kehidupan dan dalam menjalankan peran sebagai perempuan :

  1.  Sejak lahir saya memiliki peran-peran hebat, dimana dulu saya anggap sebagai beban hidup, namun ternyata itu sebuah pembelajaran agar menjadi tangguh. Saya seorang anak pertama, kakak pertama, yang memiliki banyak peran dan misi, kemudian setelah menikah peran dan misi saya lebih banyak dan kompleks. Yang kadang kala membuat otak dan hati panas dingin.
  2. Pada dasarnya saya memang senang belajar dan bahkan terkadang menjadi tuntutan untuk selalu belajar tapi tak jarang rasa malas selalu merongrong.
  3. Selalu memiliki keyakinan bahwa saya kuat dan mampu melakukan yang terbaik sudah tertanam dalam diri saya sejak belia hingga saat ini tapi terkadang itu menjadikan saya terlalu perfeksionis dan egois, karakter anak pertama yang selalu ingin mendominasi menjadi perilaku yang harus saya kontrol.
  4. Selalu menunda-nunda pekerjaan merupakan momok yang membuat geram dan memporak-porandakan list harian saya yang sudah terpatri indah di dinding misi.
  5. Saya ingin sekali menjadi ilmu dan menjadi motivator bagi ibu-ibu di sekitarku, dimana pola pengasuhan anak yang masih syarat kekerasan, namun tentu saya harus bisa berhasil dulu mendamaikan emosi sendiri dan mengamalkan ilmu pada diri sendiri kemudian berbagi pengalaman itu kepada orang lain.
Pada misi kali ini saya sangat ingin mengasah karakter moral yang keempat, Always on time. 
Tidak muluk-muluk, saya memulai dengan hal sederhana. Sejak malam saya memikirkan pekerjaan apa yang harus saya kerjakan besoknya agar lebih Banyak waktu untuk me time dan bermain lego dengan si Mujahid kecil.
Kemudian membuat list dan menempelkan didinding misi harian.
Saya bangun lebih awal sebelum sholat subuh, kemudian merenung sejenak mengumpulkan nyawa, lalu sholat. Sembari suami melaksanakan rutinitas pagi berbelanja di Pasar saya segera masak nasi jadi saat suami pulang saya langsung eksekusi lauk dan sayuran yang dibeli.
Dari sini saya bisa menyiapkan sarapan lebih cepat dan suami berangkat kerja tidak hanya ganjal perut dengan sepotong roti. Roti bagi kami orang Muna hanya makanan ringan bukan untuk penopang tenaga untuk kerja, belum makan kalau belum makan nasi. hehehe....

Setelah suami berangkat kerja anak juga sudah sarapan dan mandi langsung saja saya beberes rumah dan mandi lalu melakukan kegiatan yang aku sukai atau bermain bersama si kecil tanpa beban pikiran.

Semoga terus berlanjut saat pulang ke kampung halaman, misi ini saya lakukan saat berkunjung ketempat tugas suami di luar kota. 
Saat tiba dikampung halaman beda lagi misinya sebab saya kembali ke rutinitas publik dan semoga juga tetap kuat melatih diri saat saya sudah pindah mengikuti suami, dimana saya akan menggabungkan dua peran yakni diranah publik dan domestik secara utuh tidak terpisah jarak. Aamiin ya mujibassailin

Alhamdulillah itulah misi saya kali ini, semoga membawa manfaat untuk diriku dan juga orang lain. 

Wallahu a'lam

〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Muna, di pagi hari saat masih oleng-olengnya baru tiba subuh mengarungi ombak lautan yang memisahkan daratan Kendari - Muna.

Muna - Bombana - Kendari - Kembali Ke Muna


Jumat, 03 Juni 2022

IBU PROFESIONAL KEBANGGAAN KELUARGA - Zona 3 Pos 5

 Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga

Zona 3 (Main Course) - Pos 5

 

Bismillahirrahmanirrahim

 



Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimusholihat, zona 3 pos 5 di buka. Mulai terasa nih arus dan gelombang perjalanan bawah lautnya, tapi senang rasanya salah satu hidangan utama telah disajikan. Kali ini, kami dibersamai oleh Kakak Baruna Mba Nurlian dan WI Mba Rusna Meswari atau akrabnya dipanggil Mba Una. Hidangannya pas sekali dengan selera saya, "Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga". Mba Una menyajikannya dengan baik dan sangat enak dinikmati.

Nah, di pos ini kami diberi misi memaknai Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga versi diri sendiri dan lingkungan serta bagaimana indikator keberhasilan Ibu Profesional bagi diri sendiri. Berat nih, apalagi harus melibatkan  orang sekitar, dimana saya memiliki kesulitan membangun komunikasi dengan suami terkeculi hal-hal penting. memikirkan basa-basinya itu terasa berat bagi saya, karena saya dan suami sama-sama tipe orang serius alias to the point. Tapi syukurnya kemarin Mba Una menjelaskan tentang komunikasi sebaya. Meskipun belum terlalu dapat feel-nya tapi tetap harus diusahakan dan bersungguh-sungguh. Haahhhh... tarik napasss.... Ayo kita mulai!

Makna Ibu Profesional bagi saya adalah seorang wanita yang memiliki kemampuan dan ilmu untuk mendukung terwujudnya cita-cita dan mimpi keluarga. Saya menyebut wanita karena disini peran saya bukan hanya sebagai ibu namun juga sebagai istri. Saya tidak boleh melupakan bahwa peran utama saya adalah sebagai istri dan bagi saya ibu itu bagian dari peran seorang istri dan bentuk bakti kepada suami. Pemikiran saya ini bersumber dari kalimat "Ridho suami adalah Ridho Allah". Namun tentunya dalam perkara yang ma'ruf, tidak mencederai hak-hak dan hukum Allah.

Sedangkan makna Ibu Profesional bagi lingkungan terdekat dalam hal ini bagi suami adalah seorang wanita yang mampu menjadi sebaik-baik perhiasan dunia. Menjadi sebaik-baik perhiasan dunia, sesuatu yang masih berat untuk saya yang masih mengedepankan emosi, selalu kalah dalam jihad melawan hawa nafsu. Namun, kambali lagi tidak ada yang mustahil jika Allah telah berkehendak, tinggal bagaimana kiat saya untuk meraih hidayah lalu istiqamah (bersungguh-sungguh) menjalankannya. Menjadi sebaik-bak perhiasan dunia atau dalam hal ini wanita sholehah dalam lingkungan keluarga tentu banyak cakupannya, bagaimana selau mendukung suami dan saling meningatkan serta bersama-sama belajar, bagaimana mendidik anak agar menjadi generasi yang baik, bagaimana mendukung tumbuh kembang anak, menyediakan atau memilihkan lingkungan yang sehat  bagi fisik terutama mentalnya, dan masih banyak lagi.

Adapun indikator keberhasilan Ibu Profesional versi saya melipiti: 

  • Melibatkan Allah dalam setiap urusan;
  • Memiliki adab yang baik;
  • Bersungguh-sungguh menuntut ilmu;   
  • Mengamalkan ilmu yang dipelajari.  

Keempat indikator yang saling berkaitan, tanpa Allah kita bukan apa-apa dan tidak bisa apa-apa, mengenal Allah kita butuh ilmu, mengedepankan adab yang baik dalam menuntut ilmu, lalu adab yang baik hanya diketahui jika kita mempelajarinya, sebab perilaku yang menurut kita baik, belum tentu baik dimata Allah. Kemudian ilmu tidak akan bermanfaat jika tidak diamalkan. Menurut saya, kita akan berhasil menjadi ibu bahkan menjadi manusia seutuhnya apabila berpegang dengan indikator ini. 

Semoga saya dan teman-teman penjelajah lainnya bahkan seluruh ibu mampu menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga, menjadi sebaik-baik perhiasan dunia, selalu penuh kelembutan dan kasih sayang serta dipenuhi kasih sayang. Aamiin yaa Mujibassailin

Yassarallahuliy wa lakunna wa barakallahu fiikunna.

MISI 10 - MATRIKULASI 1O

    Bersiap Menjadi Changemaker   Bismillahirrahmanirrahim   canva.com Misi 10, Alhamdulillah sampai juga di misi terakhir dari rangkaian mi...