Jumat, 15 Juli 2022

MISI 10 - MATRIKULASI 1O

 

 Bersiap Menjadi Changemaker

 Bismillahirrahmanirrahim

 

Misi 10, Alhamdulillah sampai juga di misi terakhir dari rangkaian misi-misi yang panjang nan melelahkan tapi asyik selama matrikulasi 10 ini.

Nah, kali ini misinya bertema "Bersiap Menjadi Changemaker", tema yang berat menurut saya meskipun ini disebut camilan. Membuat perubahan tidaklah mudah, banyak tantangannya baik dari diri sendiri maupun orang lain. Namun, bukan berarti kita tidak bisa melakukannya. 

Untuk membuat perubahan maka saya harus mulai dari diri sendiri dulu tentunya.

 


Belakangan ini atau bahkan selama menikah masing-masing dari kami mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam hal ibadah dan menuntut ilmu. Pengenalan masing-masing dari kami yang memakan cukup banyak waktu dan emosi menjadi penyebab utama musibah ini. 

Walaupun saat ini kami telah melewati masa-masa awal ujian pernikahan namun semangat kami untuk kembali ke tholibul ilmu belum sepenuhnya terisi kembali.

 


 

Untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan di atas maka saya mengambil langkah-langkah kecil yang sudah saya susun pada gambar di atas. Tidak sesederhana kelihatannya memang, namun tetap harus di upayakan dan pelan-pelan juga bertahap dilakukan. Takutnya terlalu memaksakan lalu menjadi tidak semangat di pertengahan. Biidznillah. 
Saya bicarakan kembali dengan suami visi-misi keluarga kami yang kami buat sebelum menikah, kami mengupayakan untuk ta'lim rutin setiap pekan dan bersama-sama mendengarkan kajian online dan berdiskusi di dalamnya. Kami juga akan menetapkan jam wajib baca, saat ini hanya saya yang melakukannya dan berupaya menularkannya kepada anak dan suami. 


Bagian terakhir dari misi ini adalah membuat surat cinta untuk orang terkasih dalam hal ini untuk suami. Saya cukup banyak berpikir untuk membuat surat ini, banyak keraguan dan ada rasa canggung di sana. Namun, pada akhirnya jadi juga dan sangat mengharu biru responnya. Terima kasih tim Matrikulasi Batch 10 untuk bagian yang ini. Sulit saya deskripsikan tentang suratnya sebab sifatnya pribadi. Akan tetapi dampaknya masyaa Allah. 
 
Alhamdulillah,  telah terlewati seluruh rangkaian misi 10 ini. Mungkin bukan sesuatu yang besar dan berdampak langsung bagi masyarakat luas. Namun bukankah perubahan harus dimulai dari diri sendiri lalu keluarga? Dari keluarga yang baiklah akan lahir generasi-generasi hebat umyuk bangsa. 

Barakallahu fiik.

 


Jumat, 01 Juli 2022

SIAP BERKARYA DENGAN BAHAGIA

Siap Berkarya Dengan Bahagia

Zona 4 - Pos 8


Bismillahirrahmanirrahim



Alhamdulillah sampai di Zona 4 “Free All Side”, zona terkahir sebelum menuju selebrasi. 

Eitss... Tapi masih ada 4 misi bahagia yang harus dilalui sebelum itu.

Daaaannn inilah misi pertama di zona terakhir ini dengan tema “Siap Berkarya dengan Bahagia”. Iya deh... Insyaallah bahagia berkarya.

Tapi sebelum itu, terimakasih untuk WI, Mbak Yayan Nurlian atas materinya, keren bangat Masya Allah.

Dimateri ini ada 5 lesson outline, meliputi :

  • Definisi karya produktif
  • Menyapa harus berkarya
  • Kriteria karya yang membahagiakan
  • Bagaimana menyiapkan sebuah karya
  • Bagaimana berkarya di era digital

Pembahasannya keren dan membuka pikiran saya yang apa-apa takut duluan. 

Pada misi kali ini kami akan menentukan minat dan merencanakan karya untuk kedepannya. 

Untuk menyiapkan sebuah karya maka yang harus dilakukan adalah : 

  • mengenal potensi diri terlebih dahulu dengan mengumpulkan aktivitas prioritas dengan 4 kuadran  suka dan bisa (Bisa dan Suka, Suka tapi belum bisa, Bisa tapi Tidak Suka, serta Tidak suka dan tidak bisa). 



  • Juga dengan aktifitas 4 E (Enjoy, Easy, Excellent, dan Earn).


Bagaimana berkarya di era digital?
  • Berani memulai
  • Pandai melihat peluang
  • Meningkatkan keterampilan/keahlian
  • Mampu menghadirkan solusi dari sebuah tantangan
  • Suka belanja ide dan gagasan
  • Inovatif
  • Mampu mengikuti perkembangan teknologi


Insyaallah kedepannya saya bisa dan mampu untuk produktif, memanfaatkan segala sumberdaya pada diri saya dan menghasilkan manfaat bagi diri dan lingkungan. Serta menjadi perempuan berdaya yang mampu memahami diri dan potensi, mampu membawa dan menghadapi perubahan, berdaulat akan diri sendiri, memiliki jati diri dan rasa percaya diri, siap dengan perubahan, akan memimpin perubahan, berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab penuh atas diriku sendiri. Seperti yang dikatakan Ibu Septi.
Tentunya tetap dalam koridor syariat, sebab puncak keridhoan adalah Ridho Allah Azza Wa Jalla. Meski Manusia ridho namun melanggar syariat maka itu tidak dibenarkan. Wallahu a'lam

MISI 10 - MATRIKULASI 1O

    Bersiap Menjadi Changemaker   Bismillahirrahmanirrahim   canva.com Misi 10, Alhamdulillah sampai juga di misi terakhir dari rangkaian mi...