Jumat, 27 Mei 2022

PENERAPAN CORE VALUE IBU PROFESIONAL DALAM PETA BELAJARKU

Penerapan Core Value Ibu Profesional dalam Peta Belajarku
Zona 2 - Misi 4

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmush sholihaat, pekan ini aku dan kawan-kawan penjelajah telah sampai di Pos 4 Zona 2. 
Yipp.. yipp.. horee!!!
Pada Pos 4 ini kami disuguhi hidangan “Core Value Ibu Profesional” oleh Kakak Baruna Mbak Nunung Alindawati dan Widyaswara Mbak Endang Prasdianti. 
Sajiannya begitu nikmat dan benar-benar merasuk hingga hati dan pikiranku.
Banyak hal yang aku kutip dan benar-benar harus aku tanamkan dalam hatiku untuk kemudian aku olah lalu aku terapkan.

Satu hal yang benar-benar aku garis bawahi adalah ketika kita ingin meraih sesuatu maka harus ada usaha. 
Ya... Usaha...!!!
Aku harus terus berusaha untuk belajar, berkembang, berkarya, berbagi dan berdampak bagi orang lain terutama keluarga. Aku tidak boleh minder, aku harus sukses dan tidak berakhir sebagai seorang pesakitan. 

Aku tidak boleh menyerah dengan diriku yang selalu membisikkan kemalasan dan pesimistis. Aku harus terus berjalan jika lelah aku pelan-pelan saja tidak boleh berhenti apalagi mundur.


Kata Mba Endang, “Jiwai, pahami Core Value Ibu profesional. Belajar berperan aktif dengan demikian akan berkembang.”
Oke deh...!!!
Aku harus belajar berperan bukan baperan lagi.

Disebutkan dalam sebuah bait syair yang aku kutip dari https://t.me/syarhussunnahlinnisa,

Akan semakin bertambah ilmu seseorang, dengan banyaknya infak darinya

Dan akan berkurang ilmu itu, dengan rapat kamu menyimpannya

[Kitâbul 'Ilmi : 166, Via al-Maktabah asy-Syâmilah]


Semoga kita diberi kemudahan untuk belajar dan mengamalkan ilmu yang telah kita tahu, dan derma untuk menyebarkan.

Barakallahu fiikunna yaa Ibu-ibu pembelajar.


Jumat, 20 Mei 2022

MENJADI IBU BAHAGIA (SUKES DIRANAH DOMESTIK DAN RANAH PUBLIK)

MENJADI IBU BAHAGIA (SUKES DIRANAH DOMESTIK DAN RANAH PUBLIK)

Bismillahirrahmanirrahim

Penjelajahan Samudera Amarta dengan kapal selam bawah laut telah membawa kami di zona appetizier.
Keindahan dasar laut samudera amarta kian menambah keindahan perjalanan kami.
Beragam hidangan makanan pembuka telah tersedia untuk kami dan kami dipersilahkan untuk mencicipi semua hidangan di zona ini, aku juga ikut mencicipi dan memilih hidangan yang aku sukai.
Di zona ini kami harus membuat peta belajar. Disini aku dan penjelajah lainnya merdeka dalam menentukan hidangan (ilmu) apa saja yang kami perlukan.
Setelah berpikir aku mulai mencatat apa saja yang dibutuhkan lalu membuat peta belajarku.


Berikut Peta Belajar versi aku.

Dari sini dapat dilihat bahwa tujuan belajaku adalah menjadi ibu bahagia (sukses diranah domestik dan ranah publik). Selain sebagai istri dan ibu aku juga bekerja sebagai perawat di Pusat Kesehatan Masyarakat di Desa-ku, awalnya aku begitu mudah menjalankan peranku diranah publik namun setelah berkeluarga saya mulai kewalahan mengatur pekerjaanku, bahkan seringkali aku harus mengorbankan salah satunya dan itu membuatku tidak nyaman dengan pencapaian dan kinerjaku baik dalam rumah tangga maupun urusan kantor. 
Aku mulai berpikir, tidak bisa terus-terusan seperti ini, aku harus berubah dan mengatur semuanya sedemikian rupa. Maka yang aku perlukan untuk mencapai tujuanku adalah manajemen waktu, manajemen diri, dan menuntut ilmu. 


◾Manajemen Waktu


Apa saja sih yang aku harus lakukan di poin ini?
Jadi, yang perlu aku lakukan adalah:

1. Disiplin

Aku harus membuat jadwal dan bangun lebih awal, melakukan semua pekerjaan sesuai jadwal agar tidak tumpang tindih. Ini butuh komitmen dan konsisten.

2. Menentukan prioritas
 
Jika sudah memiliki jadwal maka aku perlu membuat skala prioritas. Skala prioritas bukan berarti meremehkan pekerjaan lain, hanya saja menentukan pekerjaan mana yang harus dilakukan terlebih dahulu, pekerjaan mana yang harus kelar saat ini juga dan mana yang bisa ditunda jika ada keadaan mendesak. Kaitannya penting mendesak, penting, penting tidak mendesak.

3. Tidak menunda

Tidak menunda-nunda pekerjaan, sederhana diucapkan namun nyatanya butuh kesungguhan, sedikit saja suasana hati bergeser maka bisa banya berpengaruh. Namun, bukan berarti harus kalah denga perasaan. Melakukan pekerjaan sesuai waktu maka akan menghasilkan ketenangan hati. Misalnya, sholat di awal waktu atau bangun lebih awal. Jika kita mampu melakukan pekerjaan lebih awal maka kita akan lebih mudah saat melakukan pekerjaan selanjutnya dan ada perasaan nyaman.

4. Target pencapaian

Membuat target tentang sasaran yang ingin dicapai, misalnya menargetkan untuk selalu bangun pukul 03.00 pagi secera konsisten atau menargetkan untuk sholat sunah rawatib secara terus-menerus. 
Yang harus aku lakukan untuk mencapai target:
- Terapkan strategi dan tetap konsisten
- Hilangkan segala kebiasaan buruk dalam keseharian
- Mulai dari target-target kecil

5. Evaluasi hasil pencapaian

Mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi hasil kinerja yang telah dilakukan untuk menetapkan ketercapaian tujuan dari target yang kita buat. Jika sudah maksimal maka pertahankan namun jika masih kurang maka dicari permasalahannya apa, kemudian dimodifikasi sesuai kebutuhan agar bisa maksimal pelaksananya.

Manajemen Diri

Manajemen diri yang aku butuhkan meliputi :

1. Mengelola Emosi

Emosi mempengaruhi keseharianku dengan signifikan, sedikit saja tidak berjalan sesuai keinginan maka akan kacau seketika, aku perlu banyak fokus dititk ini. 
Hal yang aku butuhkan adalah banyak bersabar, berpikir positif dan berbesar hati menerima kegagalan. Kaitannya dengan manajemen waktu yang sudah aku paparkan di atas.

2. Kebahagiaan diri

Aku termasuk orang yang seringkali tidak enakkan dengan orang lain sampai lalai dengan kabahagiaanku sendiri, inginnya selalu menjadi orang yang pengertian namun ujungnya malah susah sendiri.
Yang aku butuhkan adalah, berani mengutarakan apa yang saya inginkan namun tidak memaksa agar tidak egois, melakukan hobi, me time, dan liburan.
Sampaikanlah apa yang membuat diri kita tidak nyaman, menolong orang lain memang perlu namun pertimbangkan dampaknya pada mental kita. 

3. Mengelola lingkungan pergaulan

Meskipun kebahagiaan itu 90% dari diri sendiri dan 10% dari luar, kita tidak bisa mengabaikan pengaruh teman atau lingkungan. Jika kita tidak mampu mewarnai maka jangan sampai terwarnai. Perilaku itu menular, emosi itu menular. Jauhi lingkungan yang buruk, jauhi lingkungan pertemanan yang tidak sehat. Jika pergaulan itu tidak membawa kita kearah yang lebih baik maka tinggalkan. 
Beberapa orang beralasan, ingin mengubah teman-temannya. Tidak apa-apa jika mampu, namun kembali lagi ukur diri mampu mewarnai (mempengaruhi) atau malah sebaliknya terwarnai (terpengaruh). Kalau untuk aku sendiri, aku belum mampu mewarnai maka lebih baik menutup akses dari lingkungan toxic.

4. Spiritual

Kaitannya dengan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Semakin dekat kita dengan Allah maka semakin tenang dan bahagia hati. Kita akan sadar bahwa apa yang kita lalui, apa yang kita capai, apa yang lepas dari genggaman, rasa sakit, disakiti, dikecewakan, bahagia, membahagiakan itu tidak lepas dari pengaturan Allah Ta'ala, dengan kesadaran ini maka kita akan mampu bersabar dan mengistirahatkan hati kita. 

Menuntut Ilmu

Ingin action namun tanpa ilmu, maka kita seperti penjelajah tanpa peta atau ibarat berjalan di kegelapan malam tanpa lentera. Semua tujuan yang kita capai butuh ilmu bahkan aspek terkecil dan sederhana dalam hidup kita butuh ilmu. Misalnya buang air kecil, jika tidak ada ilmunya bisa jadi buang air kecil sembarangan. Wah, memalukan dan tidak beradab ya? Kita tentunya tidak ingin begitu bukan?
Untuk saat ini, demi menunjang keseharianku untuk tercapainya tujuanku di atas, aku butuh ilmu agama, ilmu parenting dan ilmu keperawatan.

1. Ilmu agama

Mau sehat spiritual dan sehat emosi maka butuh ilmu agama. Ilmu agama tentu tidak hanya melingkupi dua keadaan yang aku sebutkan tadi. Bahkan cakupannya luas, dari bangun tidur sampai tidur kembali semua sudah diatur dengan indah dalam Islam.
Yang harus aku lakukan adalah :
- Duduk di majelis Ilmu baik online maupun offline
- Membaca buku dan artikel Islam

2. Ilmu parenting

Ilmu parenting telah menyita perhatianku dan menuntun hatiku untuk mendalaminya. Aku ingin anakku menjadi hebat tanpa tekanan, aku ingin menjalankan peranku dalam keluarga dengan maksimal  maka aku butuh ilmu untuk itu.
Cara memperolah ilmu parenting :
- Ikut kelas dan seminar
- Membaca buku parenting

3. Ilmu keperawatan

Ilmu yang tak kalah penting, untuk menunjang kinerjaku di ranah publik. Berbagai seminar dan workshop saya ikuti. Untuk saat ini hanya bisa seperti itu, sebab untuk lanjut kuliah belum luas waktu dan finansial. Memaksakan keadaan tentu tidak sehat.

Itulah tujuan belajarku dan kebutuhanku untuk mencapai tujuan tersebut. Semuanya saling berkaitan satu sama lain, seiring sejalan dan berkesinambungan. Semuanya baik, benar dan bermanfaat untuk diriku, keluarga dan lingkunganku serta bisa menuntunku untuk berperilaku yang bermartabat.

Barakallahu fiikunna.

#Zona2
#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta
#Matrikulasi10
#InstitutIbuProfesional
#IbuprofesionalforIndonesia
#ip4id2022
#womenincooLABoration

Rabu, 11 Mei 2022

SELAM (Seputar Jelas Misi) 2 Zona 1 Pos 2 : Bahagia Belajar dan Critical Thinking

Bismillah

Semalaman berpikir, bekal apa ya yang harus saya siapkan untuk menjelajah di Samudra Amarta Matrikulasi Batch 10 ini?
Saya ulang-ulang siaran materi di FBG, saya baca juga tugas teman-teman yang lain sampai masuk sholat subuh, sampai pagi lagi, dan akhirnya saya menemukan titik terangnya.

Saya mulai mengambil buku tulis dan pulpen untuk mencatat apa saja yang saya butuhkan.

Nah, jadi bekal yang saya persiapkan adalah: 

1. Kepercayaan Diri
Gak boleh insecure, harus yakin bisa, yang lain bisa maka saya juga bisa, belajar itu hak semua orang dari latarbelakang manapun. Nah, di Institut Ibu Profesional inilah wadah yang pas, Insyaa Allah.

2. Perasaan Bahagia
Sudah PD maka harus bahagia menjalani ini semua kan ya?? Udah punya tempat belajar yang hebat, dapat ilmu-ilmu keren kalau gak bahagia dijalaninya, kan sayang.

3. Semangat Kerja Keras
Untuk bisa menjalankan misi tentu butuh usaha, itu gak serta merta muncul begitu saja, harus benar-benar berpikir dan bekerja agar hasilnya maksimal, biar diri sendiri juga puas dan bahagia.

Jadi, itulah bekal yang saya siapkan untuk menjelajah. Semoga bisa sampai tahap akhir. 

Lalu jika dilihat dari analisis 3B

1. Apakah ini benar?
Tentu saja benar, benar-benar sesuai dengan keadaanku

2. Apakah ini baik?
Jelas baik dong.. ini untuk perkembangan diri dan keluarga. Itu poinnya!

3. Apakah ini bermanfaat?
Sangat bermanfaat, saya jadi menemukan apa yang saya butuhkan.

Kebutuhan saya ini, insyaallah sejalan dengan COC Institut Ibu Profesional.

Demikianlah uraian kebutuhan saya untuk menjelajah.
Saya menulis ini dengan bahagia dan semangat. 
Semangat menulis dan bahagia atas pencapaian saya pagi ini menyelesaikan misi 2 ini.

----

#Zona1
#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta
#Matrikulasi10
#InstitutIbuProfesional
#Ibuprofesionalforindonesia
#ip4id2022
#womenincooLABoration

MISI 10 - MATRIKULASI 1O

    Bersiap Menjadi Changemaker   Bismillahirrahmanirrahim   canva.com Misi 10, Alhamdulillah sampai juga di misi terakhir dari rangkaian mi...